Saturday, January 15, 2011

KERAPATAN TAJUK

Salah satu cara untuk mengukur kesehatan pepohonan adalah dengan mengukur kerapatan tajuk pohon. Kerapatan meliputi jumlah bagian dari tanaman, seperti daun, cabang, dan buah, yang memblokir datangnya sinar matahari yang masuk melalu kanopi pohon. Jadi kerapatan tajuk diukur sebagai persentase dari total cahaya yang diblokir oleh pepohonan.  

Pengukuran ini memperhitungkan baik bagian hidup maupun mati dari tajuk. Kerapatan tajuk berbeda pada tiap jenis pohon. Hal ini dipengaruhi oleh bentuk pohon dan kondisi pertumbuhan. Biasanya kerapatan tajuk berfluktuasi dari tahun ke tahun. Fluktuasi ini dipengaruhi oleh berbagai faktor. Salah satu faktor yang paling penting adalah kekeringan. Hama dan wabah bisa juga menyebabkan perubahan kerapatan.


Nilai kerapatan tinggi menunjukkan bahwa pohon memiliki sejumlah besar dedaunan yang tersedia untuk fotosintesis dan memiliki kondisi pertumbuhan yang memungkinkan pertumbuhan penuh dan simetris. Nilai kerapatan rendah menunjukkan jumlah miskin dedaunan, tajuk yang tipis, atau bagian yang hilang dari tajuk yang dapat disebabkan oleh kerusakan karena serangga dan penyakit atau faktor lingkungan lainnya seperti kekeringan, angin, persaingan, atau pemadatan tanah. 

Ilustrasi persentasi kerapatan tajuk pepohonan dilihat dari atas:



Klasifikasi kerapatan tajuk pohon:
  1. Sangat jarang : 0 - 10%
  2. Jarang : 10 - 40% 
  3. Sedang : 40 - 70%
  4. Lebat : 70 - 100%

No comments:

Post a Comment